Transnusi.com Takalar — Niat Baik Pemerintah Kabupaten takalar Tercoreng Oleh Kelakuan “PPK, KEPALA SEKOLAH & KABID” yang diduga 3 sang Koruptor
SD Inpres Pa’rappunganta 1 sebuah sekolah di pelosok kabupaten takalar Sulawesi Selatan, Seharusnya menjadi harapan bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Namun, alih-alih menjadi tempat belajar yang nyaman, sekolah ini justru menjadi saksi bisu sebuah drama korupsi berjamaah yang menelan dana kurang lebih 1 miliar.
Awal Mula Kejahatan sang koruptor tercium Pada tahun 2024 di bulan Januari. pemerintah pusat mengucurkan dana ±1 miliar untuk pembangunan di SD Inpres Pa’rappunganta 1. Dana ini diharapkan dapat memberikan pembangunan dengan kualitas yang bermutu sehingga siswa bisa belajar dalam ruang yang lebih kondusif.
Namun, niat baik pemerintah ini tercoreng oleh keserakahan segelintir Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang terdiri dari kepala sekolah, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), dan oknum Dinas Pendidikan kabupaten takalar ( Kabid Dikdas ), bekerja sama untuk mengkorupsi dana tersebut.
Skenario korupsi ini terbilang rapi dan sistematis. Para pelaku melakukan berbagai modus operandi untuk meraup keuntungan pribadi, antara lain:
Diduga Anggaran proyek digelembungkan dengan memasukkan anggaran fiktif dan me mark-up harga bahan bangunan, Penggunaan bahan bangunan berkualitas rendah. Bahan bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Juga Volume pekerjaan dikurangi secara diam-diam, sehingga keuntungan yang diraup semakin besar.
Dugaan Korupsi yang terjadi di SD Inpres Pa’rappunganta 1 ini tentu saja membawa dampak yang sangat merugikan. Dana yang seharusnya digunakan untuk bangunan yang berkualitas, kini lenyap ditelan korupsi. Akibatnya, bangunan terlihat asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar spesifikasi.