Transnusi.com Makassar — Para demonstran yang berjumlah sekitar 30 orang tiba di Disdik Sulsel Selasa 26 Juli 2022 sekitar pukul 11.00 siang dan langsung bergantian melakukan orasi di gerbang Disdik Sulsel dengan pengawalan petugas keamanan dari Polri dan TNI serta petugas sekuriti Disdik Sulsel.
FAKTA FAKTA
A. Pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2022 pukul. 10.55 wita bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Prov. Sulsel Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makassar telah berlangsung aksi unjuk rasa dari LSM Gerakan Masyarakat Pembela Rakyat Indonesia dipimpin oleh Sdr. Sahabuddin Umar ( Jenlap. 082187525999 ) dengan jumlah massa KL. 30 orang menyikapi kebijakan PPDB Online di Dinas Pendidikan Prov Sulsel yang sering eror sehingga merugikan siswa peserta PPDB.
B . Bentuk Aksi :
1. Orasi secara bergantian menggunakan pengeras suara/ TOA
2. Membentangkan spanduk ukuran 3 x 1 M yang bertuliskan:
a. Copot Kepala Dinas Pendidikan Prov Sulsel.
b. Copot Ketua Panitia PPDB
c. Sistem PPDM merugikan orang tua siswa dan Siswi
d. PPDB 2022 Gagal, Menuntun kemudahan untuk mengikuti pendidikan.
3. Mengibarkan bendera Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB)
C. Adapun tuntutan massa aksi antara lain:
1. Menuntut dan mendesak ketua panitia PPDB untuk membuka data-data secara transparansi di depan masyarakat umum.
2. Mengecam oknum-oknum yang melakukan tindakan kecurangan pada PPDB jalur zonasi di beberapa SMAN dan SMK di Kota Makassar.
3. Bahwa jika terbukti adanya kecurangan kami menuntut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan memberhentikan sekdis Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan ketua PPDB bahwa PPDB 2022 gagal dan banyak Banyak masyarakat yang dirugikan karena jaringan yang sering error.
4. Menuntut kepala dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan untuk segera memasukkan calon peserta didik baru yang dirugikan oleh kejadian tersebut.
5. Mendesak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan agar segera membuat kebijakan untuk memprioritaskan masyarakat serta wilayah sekitarnya untuk bisa menempuh pendidikan di SMA SMKN di Kota Makassar.
Sekitar pukul 11.25 wita 5 orang perwakilan massa aksi ditemui oleh pihak Dinas Pendidikan Prov. Sulsel.
Adapun tanggapan dari bapak Drs.Harfansa MM, selaku sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang di dampingi oleh Kabid SMA Provinsi Sulawesi Selatan Sdr. Askar SE, MM,
Perwakilan pengunras di temui oleh Sdr. Drs. Harfansa MM, selaku sekertari dinas pendidikan provinsi sulsel yang di dampingi oleh Kabid SMA Propinsi Sulawesi selatan Sdr. Askar SE, MM, Dengan tanggapan bahwa :
1. Terkait dengan penyelenggaraan PPDB mulau dari minggu pertama dan minggu kedua ada beberapa hal yang jadi catatan kami, kita sudah menyampaikan kepada teman – teman kepala sekola jika ada hal hal atau permasalahan silahkan diselesaikan dengan baik,
2. Memang untuk tahun ini beda dengan tahun tahun sebelumnya krn juknis terkait dana bos itu tidak di peruntukan untuk dalam penyewaan aplikasi jaringan dalam hal penggunaan penerimaan PPDB sehingga setelah di bicarakan permasalahan ini, akhirnya kita baru mendapat respon dari pimpinan sehingga bertahap kita benahi kekurangan terutama dalam hal PPDB.
3. Apa yang menjadi catatan yang saudara sampaikan kami tentunya akan menyampaikan kepada pimpinan untuk di tindak lanjuti,
4. Terkait dengan zonasi itu bukan kemauan kami tapi itu kebijakan dari mentri pendidikan, sehingga kedepannya kita akan bicarakan lagi bagaimana solusinya jika ada keluhan keluhan dari masyarakat, dalam hal penambahan romber itu harus ada tempat untuk menampung anak anak kita,
5. Terkait dengan PPDB kami juga tidak tega tapi tetap akan kami memeratakan kebijkan ini untuk memenuhi semua keinginan masyarakat dan kami juga mempunyai kebijakan dalam hal penerimaan, yang jelas bahwa tidak semua harus kita terima di sekolah negeri bagimana dengan sekolah swasta jadi marilah kita saling bersinergi terkait permasalahan ini,
Pukul 12.05 wita aksi unras rampung kemudian massa aksi membubarkan diri selama giat berlangsung situasi aman terkendali.
Laporan : Baharuddin