Transnusi.com Kab. Takalar — Program Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Wilayah (PISEW) di kecamatan Mangarabombang kabupaten Takalar mulai mendapat sorotan publik.
Hal ini dikarenakan program yang diaplikasikan dalam bentuk pembangunan jalan tani antar desa senilai 500 juta tersebut sudah mulai mengalami kerusakan bahkan sebelum pekerjaan selesai dilaksanakan.
Kuat dugaan, pelaksana kegiatan sengaja memainkan kualitas konstruksi dengan mengubah nilai perbandingan antara semen dan pasir. Hal tersebut dibuktikan dengan berdebunya hasil campuran sehingga keretakan dan kerusakan terjadi dibeberapa bagian pekerjaan.
Sementara itu, pelaksana kegiatan dalam hal ini Badan kerjasama antar desa (BKAD) Kecamatan Mangarabobang belum memberikan klarifikasi terkait hal ini.
Disisi lain, komunitas Barisan Anti Korupsi Indonesia – Takalar (Baking) memastikan akan melaporkan persoalan ini ke aparat penegak hukum (APH) sebegai bagian dari upaya pencegahan korupsi.
” Laporan sementara kita susun, rencananya akan kita masukkan ke APH bersamaan dengan BSPS dan KOTAKU tahun 2022…” Ujar Ilham Bantang saat ditemui di Pari’risi (20/9/2022).
Laporan : Wahyu