Transnusi.com Gowa — Kebijakan Presiden RI JokoWidodo melalui Kementerian Sosial Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama, perihal bansos (BPNT) disalurkan tunai kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) melalui PT POS, tujuannya tentu adalah agar bantuannya utuh dibelanjakan sesuai yang dipersyaratkan Kementerian Sosial.
03/03/2022, Pencairan ditahap Ke-2 BPNT Rp 600 ribu yang melalui PT Pos Indonesia, dimana KPM Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa,Dan beberapa Desa yang dapat giliran untuk pencairan BNPT Rp 600 Ribu di pusatkan di satu titik di Desa Barembeng, mengalami perubahan pada penyaluran awal tahun ini yang dulunya Non Tunai Sekarang Tunai.
Diana Dg Memang., Salah satu KPM Desa Bontolangkasa, Dusun Bontorikong saat di temui di jalan bawa barang-barang belanjaannya di konfirmasi, mengatakan bahwa waktu kami dari mengambil uang BPNT di Desa Barembeng kami langsung Ke E-Warung Hj. Sahro Daeng Tajo Pak belanja dan kami langsung di tanya sama Hj. Tajo bahwa apakah kita ikhlas belanja di E-Warung saya ibu dan tidak di paksajaki belanja kesaya ibu , ” lalu saya menjawab..? Tidakji Hj. Taco, malahan saya senang Hj.Taco belanja di E-Warungta Hj. Taco kah lengkapki semua apa yg di butuhkan ada semua.
Lanjut, Hj.Taco juga bertanya ke kami Pak, bahwa belanja mi apa-apa ke kebutuhanta nah klo pun ada mau di belanja diluar silahkan ibu dan bisaji juga klo tidak dibelanjakan semua uangta ibu kah itu hak ta ., Itu Pak bahasanya Hj. Taco kesaya tidak ada perkataan Hj.Taco yang saya kurangngi dan saya tambahi Pak.
Sahro Hj.Taco , saat ditemui di E-Warungnya membenarkan bahwa kami disini Pak tidak pernah memaksa KPM belanja di E-Warung saya malahan banyak KPM belanja kesaya Rp 400 ribu ada juga yg Rp 500 ribu dan kami tidk membatasi KPM pak Mau belanja atau tidak itu urusannya KPM kah Dia yang punya uang ,ungkapnya., Pada media ini (03/03/2022)
Laporan :Haeruddin Nompo /sair
