Transnusi.com Gowa — Tambang C Desa Tindang Kec Bontonompo Selatan Kab Gowa kian kembali meresahkan selain merusak lingkungan mirisnya aktifitas roda empat truk pengangkut material tambang berjejer sepanjang jalan depan sektor pos polisi (Pospol Bontonompo Selatan), Selasa 03/01/2023
Penambangan liar Desa Tindang yang beroprasi sudah sekian bulan diduga dikelola secara ilegal karib di sapa dg ngempo di sebut-sebut kebal hukum. Di lain sisi Tambang C Tindang menuai kritikan keras dari Aktivis Federasi Rakyat Indonesia mengatakan “Dalam kegiatan pertambangan itu jelas bahwa setiap pelaku usaha aktivitas galian berupa tanah dan bebatuan dan pasir dalam volume skala besar tersebut, wajib mengantongi izin resmi (Legal), dan memenuhi persyaratan lainnya, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku” Terangx Dicky
Lanjut “Hasil pengamatan di lain Selain berdampak pada lingkungan hidup, dalam pengangkutannya, galian c juga berpotensi merusak fasilitas umum/publik (Jalan beraspal), dan mengganggu kenyamanan hidup warga sekitar, akibat debu yang berterbangan, saat lalu lalang truk pengangkut”.
“Dan sangat di sesalkan aktifitas pertambangan hanya berjarak dari sekian ratus meter dalam wilayah Sektor Kepolisian (Pospol Bontonompo Selatan) bahkan drum truk berjejer depan pos polisi” Dicky Sesalnya
Ketua Federasi Rakyat Indonesia Dicky Menegaskan “Mendesak Kapolres Gowa segera menangkap pelaku usaha Tambang ILEGAL Desa Diduga Keras Di kelola “DN” serta memberhentikan seluruh aktifitas Tambang Desa Tindang dan mencopot Kapospol Bontonompo Selatan Yang terkesan “Tutup Mata”. Tegasnya
“Jika tuntutan kami tidak di tindak lanjuti maka kami akan menggelar aksi besar-besaran depan Mapolres Gowa dengan melibatkan sejumlah elemen mahasiswa dan lapisan masyarakat Tutupnya Dicky Ketua Federasi Rakyat Indonesia (FRI)
Laporan : Wahyu
