Transnusi.com Takalar — Sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebulan lalu dijalan poros Galesong Utara (Galut) – Barombong atau tepatnya kejadiaan naas itu terjadi, Minggu malam 18 September 2022 hingga saat ini proses penyelidikan belum berjalan sesuai yang diharapkan oleh korban Lakalantas bernama Ronald Heristianto, warga Minasa Upa, Makasar.
Menurut korban, Ronald Heristianto, penyidik lakalantas yang bertugas di Pos jaga lakalantas Galesong Utara yang menangani kasus tersebut dinilai lamban, lantaran penyidik belum dapat menyelesaikan kasus Lakalantas tersebut.
” Selaku korban lakalantas kami sangat menyesalkan persoalan ini, karena saya selaku korban tabrak dari belakang belum menemukan titik terang penyelesaian kasus ini, penyidik menunda nunda terus proses kelanjutan dari kasus ini,” Kata korban Lakalantas, Ronald Heristianto, pada sejumlah awak media, Selasa (10/10/2022)
Ronald meminta tim penyidik Lakalantas Polres Takalar untuk bekerja profesional menindak lanjuti persoalannya itu, dimana akibat Lakalantas yang dialami oleh mobilnya jenis Ayla warna putih DD 1340 YZ dirugikan hingga puluhan juta
” Mobil saya yang sedang parkir diporos Galesong Utara, atau tepatnya dikelurahan Bontolebang ditabrak oleh sebuah mobil pick up berisi sayuran, namun penabrak sampai saat ini tidak memperilhatkan niat baiknya karena tidak mau mengganti kerusakan mobil kami itu untuk utuh kembali, jelas kami meradang selaku korban tabrak dari belakang,” Urai Ronald didampingi keluarganya.
Menyinggung, soal proses penyelidikan yang terkesan lamban dilakukan oleh pihak penyidik Lakalantas Polres Takalar wilayah Galesong Utara, menurut Ronald Heristianto, penyidik membutuhkan saksi untuk mengusut tuntas masalah tersebut.
” Penyidik beralasan mencari saksi atas kejadian yang merugikan kami itu, yang pasti saat mobil saya ditabrak dari belakang tidak ada orang lain yang melihat peristiwa tabrak dari belakang ini, sekali lagi saya minta keadilan dari pihak terkait dan pihak yang menabrak mobil kami itu,” Pinta Ronald.
Sementara itu, Penyidik Lakalantas, Aipda Abidin selaku komandan regu (Danru) Lakalantas Pos Galut mengatakan bahwa pihaknya belum melimpahkan kasus tersebut, karena deretan kasus lakalantas banyak terjadi diwilayah tersebut.
” Banyak kasus laka yang kami tangani disini, bukan cuma kasus tabrak dari belakang itu, kami minta pihak korban harus bersabar dulu,” Ucap Aipda Abidin beberapa hari lalu saat dimintai konfirmasinya.
Laporan : Haeruddin Dg. Tompo