MT & DZIKIR NURWIHDAH MAKASSAR GELAR YASINAN DAN TAHLILAN

Transnusi.com Makassar MT & DZIKIR NURWIHDAH Makassar mengadakan acara Yasinan dan Tahlilan pada kamis malam Jumat 25 Juli 2024 di toko ria gorden jalan maccini raya no.54 kediaman Hj Suhaeriah H Sunaryo

Hal ini di laksanakan setiap malam Jumat secara bergiliran kepada seluruh anggota MT Nurwihdah kota Makassar Sulawesi Selatan

Bacaan Lainnya

MT & DZIKIR NURWIHDAH MAKASSAR GELAR YASINAN DAN TAHLILANHj Suhaeriah, mengatakan bahwa. Dzikir dan tahlilan merupakan doa praktik penting dalam agama Islam yang memberikan banyak manfaat bagi umat Islam, baik secara spiritual maupun sosial. Dzikir yang berarti mengingat Allah, dilakukan dengan menyebut nama-Nya, membaca Al-Qur’an, dan melakukan doa-doa tertentu.

Lanjut,” Dengan melakukan dzikir secara rutin, seorang muslim dapat memperkuat iman dan merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta. Kegiatan ini juga berfungsi untuk mengingatkan diri pada tujuan hidup yang sesungguhnya, yakni beribadah kepada Allah. Selain itu, dzikir dapat memberikan ketenangan batin serta mengurangi stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, tahlilan, yang umumnya dilakukan dalam rangka memperingati kematian seseorang, mempunyai makna tersendiri.Tutupnya.

Ketua MT & DZIKIR NURWIHDAH Hj Saddia ince dan Umi Heni menambahkan,’ Dalam tahlilan, umat Islam mendoakan arwah orang yang telah meninggal dengan harapan agar Allah mengampuni dosa-dosanya dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Praktik ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar anggota masyarakat, namun juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama dan mengingat kematian sebagai bagian dari perjalanan hidup. Tahlilan juga biasanya diadakan secara kolektif, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan kebersamaan dalam komunitas.

Selain itu, baik dzikir maupun tahlilan mengajak umat Islam untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, serta menguatkan jiwa dan rasa syukur tersebut melalui pengingat akan kesementaraan hidup ini. Dengan demikian, praktik kedua ini memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter dan spiritualitas seorang Muslim, serta memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.Ucapnya.

 

Laporan : Tim PW- MOI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *