Pentingnya Benchmarking dalam Meningkatkan Mutu Sekolah

Transnusi.com Malang – Benchmarking hanya dikenal di dunia bisnis dan ekonomi saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, saat ini benchmarking telah diadopsi oleh berbagai lembaga pendidikan di luar negeri, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Definisi benchmarking baik di bidang bisnis maupun pendidikan pada hakikatnya adalah sama.

Definisi benchmarking dalam bidang bisnis adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Watson (1997), yang menyatakan bahwa benchmarking merupakan kegiatan pencarian secara berkesinambungan dan penerapan secara nyata praktik-praktik yang lebih baik   yang mengarah pada kinerja kompetitif dan unggul.

Bacaan Lainnya

SMK Negeri 5 Bantaeng sebagai SMK Pusat Keunggulan ( PK ) lebih dini melakukan Benchmarking dan PT PAL merupakan industri yang pertama dikunjungi pada Senin 22/08/22.

Firdaus manaf, S. Pd saat dikonfirmasi awak media sekilas indonesia mengatakan, kami melakukan Benchmarking bersama rombongan smk negeri 5 Bantaeng menuju PT PAL di surabaya untuk mengetahui lebih dini update teknologi yang ada diindustri karena setalah Benchmarking ini, smk negeri 5 bantaeng akan mempersiapkan penyelarasan kurikulum.

Rombongan Benchmarking smk negeri 5 bantaeng disambut dengan baik oleh PT PAL yang diwakili Siswanto, SM selaku Manager Of Assessment Development.

Kegiatan yang berlangsung tetap mengutamakan protokol pencegahan Covid-19. Dalam sambutannya Siswanto mengatakan PT PAL terbuka dalam mendukung peningkatan pendidikan yang dimana sebelumnya hal serupa telah disampaikan dalam kunjungan VEDC Malang.

Selain sesi tanya jawab, Siswanto mengajak rombongan Benchmarking Smk Negeri 5 Bantaeng berkeliling melihat lingkungan kerja PT PAL.

Wahidah Wahyuni, S.Pd Wakasek Humastri UPT SMK Negeri 5 Bantaeng mengatakan “ hal yang menarik ialah PT PAL memberikan ruang dalam pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Magang guru dan Sertifikasi Assesor. tentunya itu menjadi semangat baru untuk kami dimana hal tersebut merupakan salah satu program prioritas dalam meningkatkan kompetensi Guru dan peserta didik.

Fenomena dalam dunia pendidikan yang terjadi saat ini terkadang agak bertentangan dengan konsep benchmarking. Banyak kegiatan studi banding yang dilakukan antara suatu sekolah dengan sekolah lain dalam rangka capaian prestasi atau keunggulan dan kelebihan sebuah sekolah. Tetapi setelah kegiatan studi banding tersebut, sangat jarang terjadi proses adaptasi dan adopsi dari sekolah unggul yang dikunjungi, sehingga konsep benchmarking tidak berjalan baik, Tutup Hamsiah Ketua Panitia SMK PK.

 

 

Laporan : Haeruddin / Ricky

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *