Transnusi.com Kendari — Persatuan Pewarta Warga Indonesia daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal turut menghadiri kegiatan kongres ke-3 PPWI yang akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10-12 November 2022. Hal tersebut disampaikan oleh La Songo Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPWI Sultra saat ditemui di Kantor Sekretariat DPD PPWI Sultra Jalan Mekar, Lorong Zaetun, Pondok Anggrek, Kelurahan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Minggu (6/11/2022).
Menurut La Songo, sehubungan dengan kegiatan kongres ke-3 PPWI ini bertepatan juga dengan Hari Ulang Tahun (HUT) PPWI yang ke-15, jadi persiapan yang dilakukan baik tingkat DPD dan DPC se-Sultra harus betul-betul matang.
“Kongres inikan bertepatan dengan HUT PPWI ke-15, jadi persiapannya harus betul-betul kita mantapkan. Dan ini juga sudah saya sampaikan ke para Ketua DPC PPWI yang ada di Sultra. Alhamdulillah para Ketua DPC dan sejumlah pengurusnya siap untuk turut serta menghadiri kegiatan tersebut,” terang La Songo.
Jadi, sambung La Songo, agenda pemberangkatan itu hari Selasa tanggal 8 November 2022 sore. Dan yang akan menghadiri kongres PPWI nanti sekitar 20 orang.
“Kita berangkat lebih awal, supaya ada waktu untuk koordinasi dengan pihak Dewan Pengurus Nasional (DPN) PPWI Pusat. Karena selain menghadiri kongres PPWI, kita juga akan mengagendakan untuk bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri RI). Dan yang akan berangkt sekitar 20 orang,” terang La Songo.
Sebenarnya, kata La Songo, dirinya sudah koordinasi dengan Ketua Umum PPWI Pusat dalam hal ini Pak Wilson Lalengke terkait kunjungan ke KPK RI dan Mabes Polri.
Di konfirmasi terkait tujuannya berkunjung ke KPK RI dan Mabes Polri, La Songo hanya tersenyum dan menjawab adalah, yang jelas bukan sekedar berkunjung saja.
“Terkait di KPK RI dan Mabes Polri, tentu kita bukan hanya sekedar berkunjung, kita juga agendakan untuk menggelar aksi demonstran. Adapun yang akan kami laporkan adalah dugaan penyelewengan penggunaan serta pengelolaan dana APBN dan APBD di beberapa kabupaten dan kota, serta sejumlah perusahaan tambang yang dinilai telah merugikan keuangan negara,” jelas La Songo yang juga mantan Ketua HMI Cabang Kendari ini.
La Songo juga menambahkan bahwa, adapun data yang akan diserahkan nanti itu adalah kumpulan data dari DPD dan DPC se-Sultra.
“Data yang sudah ada di tangan saya adalah kumpulan data dari DPD dan DPC se-Sultra. Insya Allah kita akan kawal terus data ini sampai tuntas,” pungkasnya.
Laporan : Jermi